Gambar 01
Miliarder Hongkong “ Li Ka–Shing “ : Di dunia ini ada 3 jenis uang misterius, Semakin Kamu habiskan, Semakin banyak kamu dapat! Sehebat apa 3 jenis uang itu?
Jenis pertama : Uang untuk investasi diri.
Uang untuk belajar dan mengembangkan diri ini harus dikeluarkan! Kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan di tinggalkan tanpa seperser uang pun,percayalah dengan cepat , Bill Gates akan cepat kaya lagi, ini karena semua modal dia sudah di taruh di otaknya.
Jika otak miskin, hidup pun akan miskin, dengan kata lain mengeluarkan uang untuk otak sendiri adalah investasi yang paling aman, kemana saja ga bakal kelaparan, meskipun kamu akan bilang “ buat makan sehari hari aja ga cukup,banyak utang, mana ada uang untuk belajar lagi? Lagian, sudah belajar pun ga langsung kelihatan hasilnya!”.
Orang semacam ini selamanya ga bakal menginvestasikan uangnya di otak sendiri, sebenarnya jika kamu benar benar miskin, otak adalah asset terbesar kamu untuk bangkit kembali, itu mengapa kamu harus benar benar berinvestasi di sini.
Banyak kita liat banyak orang yang berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan, seluruh hidup mereka di habiskan untuk mengisi lubang hitam besar yang tidak akan pernah penuh. Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat bahwa kesulitan hidup mereka sebenarnya karena ketidak mampuan mereka untuk belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.
Orang yang pintar akan mengerti bagaimana belajar melalui pengalaman orang lain, dan menghindari kesalahan yang sama . Jadi, untuk belajar dan mengembangkan diri , harus rela mengeluarkan uang , bahkan sampai meminjam uang sekalipun! Karena dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya.
Jadi jika kamu menghadapi kesulitan , ingatlah tidak ada kata terlambat untuk belajar, kapan saja bias mulai! Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang, sebenarnya orang semacam ini pasti sudah tidak sedikit membuang uang secara sia sia. Kalau memag ingin berubah , tapi untuk biaya pendidikan saja enggan untuk mengeluarkan , bagaimana ada kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan, orang yang bijak harus memahami ini.
Gambar 02
Jenis kedua : Uang untuk berbakti.
Uang untuk berbakti pada orang tua harus di keluarkan. Mungkin banyak yang berpikir, buat diri sendiri saja tidaklah cukup, bahkan masih banyak utang, bagaimana secara rutin member ikan uang pada orang tua?
Ada juga yang bilang, dirumah tidak kekurangan uang, papa dan mama punya cukup uang, tidak perlu memberikan uang pada orang tua. Tidak peduli bagaimana keadaan ekonomi orang tua harus di berikan secara rutin, semiskin apapun sebulan sekali harus menyisihkan uang untuk orang tua.
Semiskin apapun orang tua mu, dia tetap membesarkanmu, coba pikir, apa karena banyaknya utang, tidak cukup uang lalu orang tau mu meninggalkanmu? Semiskin apapuun mereka tetap membersarkanmu, iya kan? Jadi kalau sekarang kamu mengembalikannya, itu sebuah keharusan.
Bagaimana boleh, hanya ketika punya uang baru memberikan dan saat tidak punya uang tidak memberikan?
Sebenarnya, mungkin kamu tidak tahu, berbakti kepada orang tau itu ibarat sebuah “ restu alami “, relasi yang baik kepada orang tua akan meningkatkan kekuatan restu. Seseorang kalau tidak memiliki restu seumur hidup tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun.
Gambar 03
Berbakti kepada orang tua, juga sekaligus untuk diri sendiri. Jadi,jika dilihat dari sudut pandang lain, unag untuk berbakti, bukan saja untuk kebaikan orang tua, tapi juga untuk diri sendiri.
Kalau tidak percaya lihat orang di sekitarmu, lihat orang orang yang sudah 24 kali berganti pekerjaan, apakah hidup mereka sudah berbakti? Orang yang dari muda mengerjakan sesuatu sering gagal, hidup tidak lancar, relasi dengan orang tua pasti ada masalah.
Menurut data yang ada, 500 pengusaha tersukses di dunia, adalah orang orang yang berbakti kepada orang tua. Jadi ingat, uang untuk berbakti tidak boleh di hemat.
Jenis ketiga : Uang untuk amal.
Gambar 04
Asal ada uang lebih, lebih baik di donasikan, di dunia ini selamanya pasti ada orang lebih kurang beruntung dari kita. Karenanya, peliharalah kebiasaan untuk beramal.
Jika kamu tanggungan, sisihkanlah 2 % dari pendapatanmu untuk di donasikan, jika tidak ada tanggungan berilah 50 % untuk didonasikan. Uang itu harus berputar, jangan membuat uang hanya berhenti dirimu sendiri, berikanlah pada orang yang pernah membantumu. Jika kamu adalah bos, ingatlah keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerjasama dari sekuruh karyawanmu, memberikan bonus pada mereka adalah hal yang seharusnya.
Dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa bersyukur, amal besar lainnya adalah senyuman dan kesabaranmu terhadap orang yang menyakitimu.
Sumber : Bouncy. http://www.cerpen.co.id/post_140292.html
Gambar 01, 02, 03 : www.pixabay.com.
Gambar 04 : http://bangka.tribunnews.com.