Insektisida alami penghalau kepik – Kepik penghisap buah Helopeltis sp menjadi ancaman bagi para pekebun kakao, hama tersebut menyerang buah muda dan pucuk dengan cara menghisap cairan di jaringan tanaman. Serangan pada buah yang masih muda menyebabkan buah mati, sedangkan pada buah tua menyebabkan bentuk buah menjadi abnormal. Selain pada tanaman kakao, hama kepik penghisap buah ini juga dapat menyerang tanaman jambu mete, kina, kapok, rambutan dan teh.
Gambar 01
Gejala serangan awal.
Pucuk yang terserang yaitu tanaman muda masih lunak dengan daun belum membuka, sehingga daun menjadi layu, gugur kemudian ranting layu mengering dan meranggas serta tampak seperti lidi. Pada buah kakao, kepik menyukai buah muda dan buah mendekati matang. Buah yang terserang menunjukkan bekas tusukan berupa bercak-bercak cekung berwarna coklat-hitam, berukuran ± 2-3 mm pada permukaan buah akibat tusukan stylet nimfa dan imago. Letak bercak-bercak cenderung pada ujung buah. Buah yang terserang berat, tampak seluruh permukaan buah dipenuhi bekas tusukan hitam dan kering, dimana kulit buah kering dan retak-retak. Buah muda berukuran kurang dari 5 cm menjadi kering dan rontok apabila terjadi serangan berat
Pencegahan Serangan Kepik Penghisap Buah
-
Pemupukan secara tepat
Tanaman yang defisiensi unsur P dan K menjadi peka terhadap serangan hama ini. Dengan demikian pemberian pupuk secara teratur dan tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman kakao terhadap hama ini. Peranan unsur P untuk mempertinggi daya regenerasi tanaman dari kerusakan. Sedangkan unsur K berperan penting pada proses asimilasi bertindak sebagai katalisator, serta memperkuat jaringan tanaman. Sebaliknya pemberian unsur N yang berlebihan dapat meningkatkan serangan, karena jaringan tanaman menjadi lunak.
-
Sanitasi tanaman inang lainnya
Beberapa jenis tanaman menjadi inang hama ini antara lain kapok, rambutan, dadap, albasia dan beberapa gulma. Pertanaman kakao perlu dibebaskan dari tanaman inang lainnya ini melalui tindakan sanitasi kebun.
-
Pengaturan pohon pelindung
Pohon pelindung perlu dipangkas agar tidak terlalu lebat dan lembab, karena kepik ini tidak tahan angin dan sinar matahari langsung. Populasi kepik menjadi berkurang.
Pengendalian dengan insektisida alami.
Hasil riset direktorat jenderal perkebunan, Kementrian pertanian, untuk mengatasi serangan hama kepik penghisap buah tersebut dapat menggunakan limbah tangkai tanaman tembakau.
Gambar 02
Caranya, rajang tangkai tembakau,lalu keringkan, dan blender sampai halus. rendam 1 kg tangkai yang sudah halus tersebut ke dalam 9 liter air selama 24 jam. Setelah itu saring dan peras sehingga di peroleh larutan ekstrak tembakau.
Tambahkan air pada larutan hingga konsentrasi 10%, kemudian semprotkan ke seluruh bagian tanaman, 1 hektar lahan menghabiskan 400 liter larutan. senyawa nikotin yang terkandung pada tembakau bersifat racun kontak dan racun perut.
Referensi.
- http://bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/kepik-penghisap-buah-kakao#
- Trubus 512 – juli 2012/XLIII
- Gambar 01. http://pbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id
- Gambar 02. http://www.kompasiana.com/davebekam/tanam-tembakau-tahan-hujan_562477efc022bd2805b95b7f