Bentuk formulasi pestisida – tidak pernah di pasarkan dalam bentuk bahan aktif murni.bahan aktif pestisida di campur dengan bahan bahan lain menjadi berbentuk tepung atau butiran atau dapat juga dilarutkan dalam bahan kimia pelarut atau perekat sehingga menjadi larutan pekat yang mudah larut dalam air.Tujuan pencampuran ini adalah agar produk pestisida mudah di kemas,mudah di gunakan dan stabil di dalam penyimpanan.
- Baca juga artikel: Cara dan Waktu Aplikasi Pestisida
- Baca juga artikel: Keselamatan kerja Pemakaian Pestisida
Produk akhir dari pencampuran ini di sebut sebagai formulasi pestisida. Beberapa jenis formulasi pestisida sebagai berikut:
- Water Dispersable Granule ( WDG ).
Berbentuk butiran halus bebsa debu,merupakan formulasi kering yang mudah di larutkan di dalam air. Formulasi ini di dalam air bersifat kurang stabil atau agak mudah mengendap,sehingga perlu di aduk terus menerus selama proses penyemprotan.
2. Emulfisiable Concentrate ( EC ).
Di bentuk dengan mencampurkan bahan aktif pestisida yang hanya larut di dalam minyak dengan penambahan bahan emulsi ( pencampur minyak dan air ). Dengan demikian bahan aktif yang hanya larut di dalam minyak dapat larut dalam air dan membentuk larutan seperti susu. Bahan ini stabil setelah di larutkan dalam air dan tidak perlu di aduk terus menerus.
3. Salt Concentrate ( SC ).
Di bentuk dengan menggabungkan bahan aktif dari turunan garam dengan air. Contohnya 2,4 D adalah bahan aktif herbisida yang sukar larut dalam air,dengan mereaksikan 2,4 D dengan bahan garam dapat di buat menjadi sangat larut. Bersifat cepat larut dan menyebar merata di dalam air tidak memerlukan pengadukan terus menerus.
4. Wettable Powder ( WP ).
Di bentuk dari bahan aktif dengan daya larut yang rendah.WP mengandung bahan tambahan ( filler ), seperti tepung. Bahan aktif di rekatkan pada tepung melalui bantuan bahan perekat. Pestisida ini berbentuk tepung kering bersifat tidak stabil di dalam air sehingga perlu di aduk secara teratur.
5. Ultra Low Volume ( ULV ).
Formulasi ini berbentuk cair,dengan kandungan bahan aktif yang yang sangat tinggi. Pestisida konsentrat ini dirancang untuk di semprotkan dengan alat khusus ( Ultra Low Volume ) tanpa dilarutkan dalam air.
6. Granule ( G ).
Bentuk formulasi pestisida ini berbentuk butiran padat dengan ukuran seragam,sehingga mudah di tebarkan. Formulasi ini merupakan campuran antara bahan aktif dan butiran yang mampu mengikat ion,seperti butiran liat dan vermikulit, atau dengan cara melapisi bahan aktif dengan polimer seperti kapsul.
Merk dagang pestisida biasanya selalu diikuti dengan singkatan formulasinya dan angka yang menunjukkan besarnya kandungan bahan aktif. Contoh merk dagang insektisida Acaramik 18 EC, berarti mengandung 18 g / l bahan aktif abamektin yang di formulasikan dalam bentuk Emulfisiable concentrate ( EC ).
Referensi: Novizan,Ir.2002.Petunjuk Pemakaian Pestisida.Jakarta:Agromedia pustaka.