Hama ulat tanaman bawang merah yang sering menyerang di antaranya sebagai berikut.
- Ulat tanah ( Agrotis Ipsilon ).
Gejala, Hama ini merusak bagian batang dan daun tanaman bawang, tanaman tampak seperti di kerat, di potong, dan di tarik tarik. Serangan di lakukan pada sore dan malam hari. Tanaman yang di serang biasanya berumur 2 – 3 minggu.
Photo: Adam Sisson, Iowa State University, Bugwood.org
Penyebab, Gejala serangan tersebut di sebabkan oleh ulat tanah atau Agrotis Ipsillon ( Hfn ). Ulat A. Ipsilon menyerang semua jenis tanaman ( Polifag ). Ulat ini berwarna coklat tua sampai kehitaman pada bagian punggungnya, sedangkan bagian perutnya berwarna lebih muda. Pada punggungnya terdapat garis garis coklat dan tonjolan yang lebih muda. Panjang ulat sekitar 3,5 cm. Umurnya sekitar 18 hari. Ulat ini menyerang tanaman pada malam hari dengan memotong pangkal batang. Sedangkan pada siang hari bersembunyi di dalam tanah.
- Baca juga artikel: Hama Ulat Tritip Plutella Xylostella
- Baca juga artikel: Keselamatan kerja pemakaian Pestisida
Stadium setelah ulat adalah pupa, pupa tersebut berada di dalam tanah. Pupa berwarna coklat tua atau coklat muda dan umurnya sekitar 5 – 6 hari. Dari pupa akan keluar ngengat yang berukuran sekitar 15 cm.
Photo: Adam Sisson, Iowa State University, Bugwood.org
Tubuh ngengat berwarna abu abu dengan warna sayap abu abu atau hitam kecoklatan dan bagian ujung sayapnya berwarna terang. Ngengat betina sekali bertelur dapat mencapai 1500 butir. Telur tersebut diletakkan diatas tanah yang lembab. Telur yang berwarna putih dan berbentuk bulat itu akan menetas setelah 6 hari, Siklus hidup lengkap serangga ini sekitar 4 – 6 minggu.
Pengendalian ulat tanah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Pada waktu membuka lahan tanaman lama di bakar dan lahan di genangi air.
- Di lakukan pergiliran tanaman, tanaman yangdi tanam hendaknya yag tidak di sukai oleh hama misalnya ubi kayu.
- Pemberantasan secara biologis dengan melepaskan musuh alami berupa predator telur dan ulat, seperti Apanteles ruficrus, Metarrihizium sp, dan Botrytis sp.
Pemberantasan secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida yang berbahan aktif Klorfirifos, spinetoram, karbofuran dan lain sebagainya yang banyak tersedia di pasaran.
2. Ulat daun ( Spodoptera Exigua ).
Gejala tanaman yang terserang ulat daun terlihat dengan daunnya yang menjadi layu dan bercak bercak putih panjang. Bagian ujung daun tampak terpotong potong. Jaringan bagian dalam daun pun di makan hama ini sehingga daun bawang tampak menerawang tembus cahaya.
Photo: Bob Hammon, Colorado State University, Bugwood.org
Penyebabnya adalah ulat daun bawang merah ( Spodopter Exigua ). Ulat yang masih muda berwarna hijau seperti daun sehingga sering sulit di amati. semakin tua warnanya menjadi coklat tua dengan garis garis putih. Panjang ulat penggerek daun ini sekitar 2,5 cm. Sejak telur menetas menjadi ulat, berkepompong, lalu menjadi serangga dewasa membutuhkan waktu kurang lebih 23 hari.
Ngengat betina rata rata menghasilkan telur sekitar 500 – 600 butir. Pada malam hari telur di letakkan secara berkelompok, kira kira 80 butir di permukaan daun. Kelompok telur berbentuk lonjong atau bulat, berwarna putih, dan terbungkus lapisan bulu bulu tipis.
Stadium telur sekitar 2 – 3 hari. setelah menetas ulat segera menggerek dan masuk ke dalam rongga daun. larva muda berwarna hijau muda, semakin lama warnanya bervariasi hijau tua atau coklat. Di dalam daun ulat akan hidup selama 9 – 14 hari, setelah itu ulat berkepompong di dalam tanah selama 8 – 10 hari.
Pengendalian, pencegahan dan pemberantasan hama ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Di lakukan rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak di serang oleh hama ini.
b. Pemberantasan secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida,penyemprotan dilakukan mulai tanaman berumur 7 hari sampai 2 minggu sebelum panen dengan selang waktu 4 – 7 hari.
Sumber: Bawang merah / Estu Rahayu, Nur Berlian VA – Cet: X – jakarta : Penebar Swadaya, 2004